Saatnya Resolusi Untuk Tubuhku

Hanya hidup saja yang perlu resolusi? Tubuh juga dong. Tanpa tubuh yang sehat, buat apa nyusun list resolusi hidup ?

Hai ladies,
Sudah hampir dua tahun, berat badanku naik drastis kira-kira 7-8 kilo. Karena apa? hamil + melahirkan, awalnya naik 17 kilo, lalu turun dan badan nggak balik ke awal. Wajahku tetep mungil, tapi pinggul dan paha ku yang membesar ga mau ciut lagi. Yah maklum udah ibu-ibu ya.

Mulai saat ini aku menyusun resolusi untuk tubuhku. Apa resolusinya? Lemak tubuhku harus hilang 6 kilo, harus dengan cara sehat dan ga susah. Yap, aku menulis resolusi tubuh tanpa tedeng aling-aling, langsung menuju target, enggak setengah-setengah mengucap. Mungkin bisa dibilang, aku ingin diet. Tapi kalau ngga pakai nominal, mau langsing seberapa? Harus ada nominal dan tujuan yang jelas. Kenapa aku tekankan " ga susah?". Karena kalau susah kita pasti ga semangat, mikirin kerjaan aja susah, ketambahan makan susah, diet susah. Big no no.. Semua jangan dibuat susah, mudah tapi tepat sasaran. Mau tau caranya?


Minum Air Putih Yang Banyak
Selain sebagai detox tubuh, minum air putih juga bermanfaat menekan nafsu makan ( gimana enggak, itu perut penuh dengan air ). Melancarkan fungsi ginjal, sehingga kerja ginjal jadi lebih mudah membuang racun-racun tubuh. Karena air, volume feses juga lebih lembut, jadi lebih mudah keluarnya. Serta beragam fungsi air putih, terlebih aku yang kerja kantoran dan kurang gerak, kerjaan harus duduk, dan supaya ga pegel-pegel, perlu banyak minum air putih. Awalnya kamu akan "beser" bolak balik, tipsnya minum air jangan dalam porsi yang sedikit-sedikit, kalau bisa langsung banyak dalam takaran tertentu, misal 2 gelas sekali teguk. Dalam sehari 8 gelas minimal.

+ : Murah, bisa didapet dimana aja, diet murmer, minuman seger
- : Bikin Beser terus awal-awal, selanjutnya enggak asal udah bisa atur pola minum

Lari Muter Komplek Tiap Pagi
Ada beragam pilihan dan membentuk tubuh dan merampingkan tubuh. Mulai dari aerobic, fitness, sit up, lari dan lain sebagainya. Awalnya pengennya aerobic aja, secara dia langsung membuat keringat mengucur deras ( tapi itu kalau kalian gampang ngikutin gerakan instrukturnya) Pengalaman saya terdahulu, karena saya ga bakat buat mengikuti gerak lagu (ibaratkan tari), jadinya langsung sering blank dan lupa, akhirnya aku cuman gerak setengah-setengah, kelamaan mikir, ga gerak banyak.

Setelah punya momongan, semakin ga mungkin aerobic, belum ke tkp, waktu dan jam selalu kres. Jadi  ide brilian saya, yaitu lari pagi waktunya 30-45 menit aja, cukup lari-lari kecil ngelilingin komplex. Mengapa harus 30-45  menit? Karena 15 menit pertama adalah waktu pemanasan, lemak dibakar ketika sudah berolah raga 30-45 menit. Dan Pastikan kaki harus menapak plus atur nafas supaya nggak ngos-ngosan.

+ : Bisa hirup udara pagi, murah meriah ga bayar, ga perlu pelajari teknik-teknik, semua badan gerak
- : Harus beli sepatu jogging, awalnya ngantuk berats, yang ga biasa bisa pegel-pegel awalnya

Makan Nggak Nambah 
Kebiasaan makan nambah, awalnya porsi kecil , keterusan nambah porsi besar. Atau awalnya porsinya biasa aja, trus nambah porsi kecil. Tapi gimanapun juga itu "kebiasaan nambah" ga baik, bisa merambat kesemua aspek, misal jajan juga pengennya nambah terus, beli-beli terus. Jadi.. biasakan makan secukupnya.